Selasa, 08 Juli 2014

News / Nasional JK Sebut Prabowo-Hatta Sumbang 10 Juta Suara untuk Jokowi-JK

Selasa, 8 Juli 2014 | 10:20 WIB
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Jokowi-Jusuf Kalla (JK) saat menggelar konferensi pers di Hotel Holiday Inn, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014). Dalam kesempatan itu ia menyampaikan 9 Program Nyata Jokowi-JK jika terpilih sebagai presiden.


MAKASSAR, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla menganggap kubu rivalnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, membuat kesalahan krusial. Kesalahan tersebut dipercaya JK membuat pihaknya mendapat limpahan dukungan sebanyak 10 juta suara.

JK menjelaskan, ada dua momentum penting yang menyebabkan perpindahan suara tersebut. Momentum itu adalah saat anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah, menyerang Jokowi dengan kata "sinting" karena mewacanakan menjadikan 1 Muharram sebagai hari santri nasional.

Momentum kedua adalah saat Hatta salah mengartikan Kalpataru dan Adipura dalam debat sesi terakhir yang digelar akhir pekan lalu.

"Dua kata itu bisa menghasilkan 10 juta suara dari kubu Prabowo-Hatta," kata JK di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (8/7/2014).

JK menuturkan, politik ibarat permainan olahraga pingpong. Setiap kesalahan akan menjadi poin untuk lawan.

Akibat pernyataan Fahri yang mengkritik Jokowi, kata JK, jumlah dukungan untuk Prabowo-Hatta di wilayah Jawa Timur merosot tajam, khususnya dukungan dari kalangan santri dan ulama. Padahal, Jawa Timur merupakan salah satu wilayah pertarungan karena padat penduduk dan pemilih.

"Politik itu kalau Anda berbuat benar, Anda akan mendapat suara. Kalau salah, itu menjadi poin untuk lawan," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar