iBerita.com
Cawapres Pasangan Nomor 1, Hatta Rajasa dan Cawapres Pasangan Nomor 2,
Jusuf Kalla tampil dalam putaran keempat debat capres – cawapres jelang
pemilu 2014. Topik debat tadi malam mengangkat isu tentang pembangunan
Sumber Daya Manusia dan Iptek yang dimoderatori oleh salah satu
akademisi UGM, Dwikorita.
Kedua
tokoh menjalani enam segmen debat seperti biasanya, yakni penyampaian
visi dan misi, penajaman visi dan misi, pertanyaan oleh moderator,
tanya jawab antar cawapres, dan pernyataan akhir dari masing-masing
kandidat. Pemaparan diawali dengan klarifikasi Jusuf Kalla yang
membantah bahwa aka nada penghapusan sistem sertifikasi guru, sedangkan
Hatta Rajasa menyebut pentingnya penambahan 800 ribu guru untuk
peningkatan kualitas SDM Indonesia.
Hatta
tampil seperti halnya Prabowo yang membahas dengan tuturan konsep yang
runtut dan jelas. Uniknya dia kerap menggunakam istilah asing saat
melontarkan gagasan-gagasannya itu. Sebaliknya, Jusuf Kalla terlihat
kurang begitu baik dalam menyusun kalimat untuk menyampaikan
gagasan-gagasannya. Namun demikian, keduanya memiliki pandangan yang
bagus bagaimana membangun Indonesia ke depan.
Berbicara
tentang SDM, JK menegaskan bahwa pembangunan SDM erat kaitannya dengan
pendidikan. Sementara itu, Hatta Rajasa menegaskan pentingnya wajib
belajar 12 tahun, diiringi dengan perbaikan kualitas pendidikan, dan
perluasan akses. Untuk implementasinya, JK menekankan pada pendidikan
budi pekerti dan perlunya efisiensi anggaran agar dapat memberi
tunjangan yang sesuai bagi para guru. Sedangkan Hatta menyatakan
kesiapannya untuk menaikkan anggaran bagi perguruan tinggi, iptek, dan
berbagai macam riset serta upaya peningkatan kesejahteraan guru.
Karena keduanya sama-sama kuat dalam penyampaian argumentasinya, pasangan mana yang akan Anda pilih untuk Indonesia?
EDITOR: FILEMON S. HULU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar