Asap hitam yang keluar dari cerobong (corong) di atas Kapel Sistina (Sistine Chapel) di Vatikan menandakan bahwa belum terpilih Paus baru dalam proses konklaf (pemilihan Paus oleh para kardinal).
Dalam tradisi Gereja Katolik Roma, ketika terjadi kekosongan Tahta Suci (biasanya karena wafatnya Paus atau pengunduran dirinya), para kardinal berkumpul dalam konklaf di Kapel Sistina untuk memilih Paus baru. Setiap kali mereka melakukan pemungutan suara, kertas suara yang telah dipakai dibakar:
Asap hitam (fumata nera): Menandakan bahwa belum ada Paus yang terpilih. Ini terjadi jika tidak ada satu pun kandidat yang mendapatkan dua pertiga suara.
Asap putih (fumata bianca): Menandakan bahwa Paus baru telah terpilih.
Asap ini muncul dari sebuah cerobong kecil di atas Kapel Sistina dan menjadi simbol yang ditunggu-tunggu oleh umat Katolik di seluruh dunia saat konklaf berlangsung.
Ingin tahu juga bagaimana asap tersebut dibuat bisa berwarna hitam atau putih?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar