Pada tanggal 18 Juni
2015, telah diluncurkan ensiklik terbaru Paus Fransiskus, Laudato si' (Semoga Engkau
Dipuji). Poin penting dalam ensklik tersebut ada enam bab ("Apa yang
terjadi dengan tempat tinggal bersama kita", "Injil Penciptaan",
"Akar manusia dari krisis ekologi", "ekologi menyeluruh",
"Garis pendekatan dan tindakan", serta "pendidikan ekologis dan
spiritualitas"). Ensiklik tersebut diakhiri dengan doa antaragama untuk
bumi kita dan doa Kristen untuk Ciptaan.
Pada hari ini Sabtu, 05
Maret 2016, kami dari Ambassadors
Indonesia secara khusus dari Nias melakukan gerakan penghijauan berdasarkan
ensiklik yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus, yang merupakan salah satu
program kami Ambassadors dari Indonesia secara khusus dari Nias sebelum
berangkat mengikuti World Youth Day 2016 di Polandia. Tempat penghijauan kami
lakukan di Lelewonu Niko’otano Paroki Kristus Gembala Baik di lahan salah
seorang Ambassadors yang bernama Philip
Richo Romano Telaumbanua.
Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya upaya untuk
memulihkan, memelihara, dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi
dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung
lingkungan.
Penghijauan memiliki beberapa manfaat diantaranya sebagai
paru-paru kota, dimana pada pertumbuhannya menghasilkan oksigen yang sangat
diperlukan untuk pernapasan makhluk hidup. Manfaat penghijauan yang lain adalah
sebagai pengatur lingkungan, karena vegetasinya akan menimbulkan hawa
lingkungan setempat yang sejuk dan nyaman.Selain itu, penghijauan juga dapat
mengurangi polusi udara, vegetasinya dapat menyerap polutan tertentu serta
dapat menyaring debu yang banyak kita temukan di udara Jakarta. Manfaat
penghijauan yang terakhir adalah sebagai pencipta lingkungan hidup dalam
istilah ilmu ekologis.Penghijauan dapat menciptakan ruang hidup bagi makhluk
hidup di alam, memungkinkan terjadinya interaksi secara alamiah.
Saat ini kita sudah
tidak asing lagi dengan yang namanya pemanasan global. Bukan hanya sekedar
tidak asing mendengar istilahnya saja, melainkan kita sudah tidak asing lagi
dengan peristiwanya. Dampak dari adanya pemanasan global di lingkungan kita
pada saat ini sudah bukan merupakan suatu isu lagi, namun sudah menjadi sebuah
fakta nyata yang tengah dialami oleh masyarakan pada saat ini.
Pemanasan global itu
sendiri dapat menyebabkan terjadinya perubahan siklus musim yang menjadi sangat
susah untuk diprediksi. Fakta yang sangat nyata dari adanya pemanasan global
pada saat ini adalah dengan ditandai oleh adanya musim kemarau yang berkepanjangan
dan mengakibatkan terjadinya kekeringan dimana mana atau terjadinya keadaan
yang sebaliknya yaitu adanya curah hujan yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan
terjadinya banjir.
Penghijauan lingkungan itu sendiri memiliki berjuta juta
manfaat untuk kita dan juga untuk lingkungan tempat tinggal kita. Penghijauan lingkungan adalah solusi
utama untuk mengatasi banjir dan kerusakan lingkungan lainnya. Selain berfungsi
sebagai area resapan air dan ruang interaksi social, ruang terbuka hijau
semakin penting artinya dalam mendukung program Go Green dalam rangka
mengatasi pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate
change) yang dialami bumi kita, sekarang ini. Mulailah dari lingkungan
tempat tinggal kita. Walaupun kecil atau bahkan tidak punya area untuk
memelihara taman, pastikan rumah kita memiliki tanaman. Siang hari, tanaman
akan menghisap CO2 sehingga udara akan semakin segar. Malam hari, keluarkan
tanaman dari rumah, agar kita tidak berebut oksigen, dan tanaman pun dapat
menghirup udara bebas. Selain turut berpartisipasi melakukan gerakan
penghijauan, rumah pun akan terlihat lebih indah dengan adanya pohon dan
tanaman rindang. Maka
kami berharap kepada seluruh masyarakat tindakan penghijauan yang nyata, mari
kita mulai dari keluarga masing-masing.
Tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada
keluarga Richo yang sudah memberikan lahan kepada kita untuk menanam Pohon
sebagai bukti cinta kita terhadap bumi berdasarkan ensklik Paus Fransiskus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar